Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran….
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia dihormati di tempat bekerja, tetapi bagaimana dia menghormati orang-orang yang dia sayangi dan di sekitarnya…
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan….
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu….
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari banyaknya perempuan yang memuja, tetapi komitmennya terhadap perempuan yang dicintainya….
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan….
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca kitab suci, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca….
Laki-laki sejati juga bukan dilihat dari materi, pekerjaan, karir dan jabatannya tetapi dari ketulusan hati….
Laki-laki sejati bukan dilihat dari kuatnya kedua kaki dan tangannya ketika menopang beban yg lebih berat dari tubuhnya, tp dari kemampuannya untuk bangkit setelah ia ‘terjatuh’, meski ia terjatuh direlung yg terdalam dihidupnya….
Laki-laki sejati bukan hanya dilihat dari kemampuannya mengucapkan kata-kata indah yg menggetarkan hati, bukan pula dari kemampuannya melantunkan syair-syair pelipur lara.
Laki-laki sejati adalah ketika ia diam, ia berpikir.
ketika ia memandang ia mengambil pelajaran. dan ketika dia bersikap, tingkah laku dan ucapannya menentramkan jiwa, mengajarkan kepada orang yang dia sayangi dan orang-orang disekitarnya akan indahnya hidup berdampingan, dengan penuh kasih sayang….
Itulah laki laki sejati …
0 komentar:
Posting Komentar