Adakalanya dalam sebuah hubungan kasih sering diwarnai dengan air mata dimana wanita lah yang seringkali menitikan air mata ketimbang sang pria.
Alasannya pun beragam dan Hal ini pun sering membuat si pria sebagai kekasihnya tidak habis pikir, mengapa wanita mudah sekali menangis dan kadang sampai tidak diketahui alasannya. Kaum pria pun berpikir bahwa perasaan wanita itu memang sulit di tebak, bahkan perasaan seorang wanita bisa tiba-tiba bergejolak naik dan turun seketika tanpa diketahui kapan pastinya hal itu terjadi.
Pastinya tidak serta merta wanita menangis begitu saja tanpa alasan yang jelas, karena salah-salah bisa terlihat childish di depan sang kekasih.
Menangis pun tentu ada penyebabnya mengapa hal itu sampai terjadi, berikut ini beberapa alasan yang membuat wanita bersikap demikian…..
Memasuki saat Pra menstruasi atau PMS, wanita cenderung sering bersikap yang tidak biasanya, seperti sering marah-marah, sulit mengatur emosi dan sangat sensitif dengan hal-hal yang bersinggungan dengan perasaan. Maka dari itu wanita yang sedang mengalami saat pra menstruasi kadang tidak bisa mengontrol tingkat emosinya dan seketika meledak dan membuat si pria kebingungan menghadapi sikap tersebut.
Rasa bersalah atau malu seringkali diungkapkan oleh wanita dengan menangis, hal ini dilakukan semata-mata untuk menarik rasa simpati dan usaha untuk menutupi kesalahan dari sang kekasih agar tidak marah atau kecewa dengan dirinya. Memang hal ini bisa dibilang tidak mencerminkan sikap kedewasaan didepan pria, namun sebagian wanita yang menjalin hubungan dengan pria, menganggap cara ini cukup efektif untuk mendapatkan maaf atau sekedar bermanja-manja dengan kekasihnya.
Saat air mata bukan menjadi alasan faktor PMS atau manipulasi, barangkali faktor emosilah yang berperan saat wanita sedang diliputi emosi. Banyak faktor yang menyebabkan wanita merasa emosi seperti frustasi, sakit hati atau masalah lainnya yang melibatkan perasaan. Saat perasaan emosi wanita sedang memuncak dan tidak menemukan tempat untuk mencurahkan isi hatinya, biasanya menangis menjadi solusi yang dipilih untuk melepaskan rasa sesak pada perasaannya.
Saat marah wanita kecenderungan untuk berteriak, cemberut, bersikap atau berkata kasar sampai menangis bisa saja terjadi. Hal itu kadang membuat orang disekitarnya dan terutama sang pacar ikut terkena imbas dari amarahnya. Jika sudah dalam situasi demikian, biasanya wanita ingin sekali diperhatikan, didampingi dan didengarkan keluhannya oleh orangtua, teman dan terutama pacar. Dengan cara itulah yang bisa menurunkan amarahnya karena wanita merasa memiliki kekuatan dari orang-orang yang bisa mengerti situasinya.
0 komentar:
Posting Komentar